Cari Blog Ini

Selasa, 14 September 2010

Teu paruguh

Salam Bobotoh
Mungkin satu kata yang paling tepat Saya gambarkan saat ini..adalah “PRIHATIN”. Disaat Pecinta Persib saat ini semakin banyak, segala macam ujian di terpa oleh komunitas “Maung Bandung” ini. Komunitas atau Kelompok Organisasi yang lebih sering dikenal dengan nama Bobotoh atau Viking. Sayangnya, keutuhan dari Bobotoh or Viking itu terguncang karena ulah sebagian oknum yang berada didalam tubuh bobotoh itu sendiri.
Saya akan coba kilas balik, tentang kecintaan saya terhadap Tim Sepakbola Kota Kembang. Saya Lahir di Jakarta 33 tahun silam, dari kecil hingga saat ini saya masih tinggal di Jakarta, bersebelahan dengan kantor sektretariat “The Jakmania” Jakarta-Timur, saya mencintai Persib Bandung Sejak saya kuliah 14 tahun yang lalu. Saya pengen menjadi menjadi salah satu bagian dari Bobotoh atau Viking.
Padahal Saat itu, sebenarnya saya sudah bergabung
dengan kelompok kelompok supporter yang namanya Commandos ( Pelita Jaya ), tapi saat itu saya ngak bisa total mencintai klub asal Jakarta tersebut. Mungkin, Saya lebih “nyunda” daripada orang sunda itu sendiri. Walaupun ga ada setetes darahpun ngalir di tubuh saya, darah Sunda.
Saya masih ingat saat melintas kota bandung dengan menggunakan mobil B 1598 FU yang saat itu di lempar batu oleh orang yang memakai atribut Viking kini kejadiaan itu terulang lagi ketika saya berusaha mendapatkan ijin pulang dari tempat saya bekerja di Perusahaan di Spore hanya untuk menyaksikan secara langsung pertandingan Persib vs Persisam di stadion Si Jalak Harupat kab Bandung.Lagi-lagi mobil saya di rusak oleh orang-orang yang memakai atribut Persib kali ini dengan tiang bendera yang dihantamkan di atas atap/kap mobil saya keadaan saat itu macet total sekitaran jalan Katapang,karena melihat mobil saya bernomor B dengan bangga mereka meneriakkan yel-yel hidup Persib numun dengan angkuhnya pula menghina klub lain dengan kata-kata kotor sambil menunjukkan ujung jari ke arah saya, Maaf saya kasih Contoh : “tah mobil flat B, mobil na The Jak anjing,tai, goblok”
Buat saya nga ada masalah sebenarnya, karena orang tersebut kurang kreatif serta tidak imajinatif. Cuma sayang, ada kelompok-kelompok yang merasa dirinya lebih loyal, lebih unggul, lebih segala-galanya dibanding kelompok yang lain. Apalagi menjadikan seseorang dari asal daerah sebagai tolak ukur keloyalan/kecintaan kita kepada suatu klub. Artinya kalo bukan orang Sunda berarti ngga loyal atau ngga cinta Persib ? naïf dan picik banget yach..pikiran seperti itu. Rasanya pengen saya balikin, kalo ada yg ngomong kaya gitu….!!,

Kalian begitu bangga bisa memakai atribut persib di Bandung!! Pernah ngga..kalian jalan-jalan “sendirian” di kwitang, pejagalan, Cipinang(Jakarta) kota bumi (tangerang),Balikpapan,sampai Spore,Johor bahru (Malaysia) pake baju Persib ??? pernah ngga..??? saya pernah ngelakuin itu…dan saya ngga akan pernah bilang, bahwa saya lebih loyal dari pada kalian yang suka buat anarkis (yg selalu merasa paling loyal, karena selalu ngedukung Persib bandung)
Karena kesombongan dan arogansi dari suatu kelompok di dalam tubuh Bobotoh, akhirnya menimbulkan keretakan di dalam tubuh bobotoh itu sendiri. Bobotoh atau Viking tidak bisa di hancurkan oleh siapapun, kecuali oleh Bobotoh atau Viking itu sendiri. Kelompok Biru yang satu, menyerang kelompok biru yang lain, begitulah yang terjadi saat ini. Siapa yang tertawa ( tentunya musuh-musuh kita selama inilah yang paling kencang untuk tertawa ).
Saya khawatir, apakah nanti Persib akan kehilangan pendukungnya terutama non sunda ? dikarenakan banyak orang yang males dateng ke Stadion karena melihat ada beberapa oknum dari kelompok tertentu menunjukkan ke arogan annya. Apakah kejayaan, nama besar, serta harga diri Bobotoh dan Viking akan pudar seiring tidak simpatiknya banyak orang terhadap kelakuan dari segelintir orang tersebut. Peribahasa mengatakan “Susu Sebelanga Rusak, dikarenakan Nila Setitik”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar